Tampilkan postingan dengan label My Story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Story. Tampilkan semua postingan

29.6.15

SYAKIR DAN SYAKUR

Kemarin saya membaca lagi sebuah buku (judulnya: Menyemai Kreator Peradaban) yang sudah lama di rak buku di rumah. Salah satu bagian dari buku itu bercerita tentang pohon yang memperindah hati. Pohon yang memperindah hati salah satunya adalah syukur. Dari keterangan buku itu, syukur dibagi menjadi dua jenis syakir dan syakur. Syakir adalah syukur terhadap hal hal yang menyenangkan sedangkan syakur adalah rasa syukur terhadap apapun yang diberikan Allah  kepada kita dan kita sadar bahwa itu merupakan yang terbaik bagi kita.
Syakir mungkin masih tergolong mudah. Setiap kita berdoa kita mengucapkan rasa syukur terhadap semua bentuk rejeki yang membuat kita bahagia. Sedangkan syakur tergolong lebih sukar untuk diwujudkan. Ketika kita mengalami musibah maka hal yang paling utama kita lakukan adalah memohon pertolongan pada Allah agar musibah itu segera teratasi. Namun tidak menutup kemungkinan kita bisa juga mengucapkan syukur terhadap musibah itu, terlebih jika akhirnya kita mengetahui hikmah dibalik musibah tersebut. Kita akan semakin bersyukur atas kejadian tersebut.
Ketika saya berdoa saya mengucapkan syukur tehadap apa yang kita telah peroleh, namun rasanya masih 'ampang'. Getaran hati ketika mengucapkan syukur itu berbeda seperti kita berdoa mengharapkan sesuatu. Rasanya seperti hanya dilisan atau dihati saja. Bagaimana bentuk rasa syukur terhadap rejeki yang saya peroleh, itu yang menjadi pertanyaan saya. Bagaimana saya bisa maksimalkan rasa syukur saya?
Pada buku itu pula dijelaskan bahwa hakikat syukur adalah bentuk kemampuan melakukan konversi (bahkan bisa jadi transformasi) dari potensi yang kita miliki menjadi kekuatan atau power. Dari sini saya menarik kesimpulan, mungkin saja untuk syakur hal-hal yang bisa saya lakukan selain mengucapkan rasa syukur saat berdoa adalah mengubah semua kekuatan saya untuk mengatasi semua permasalahan saya. Itu adalah bentuk rasa syakur yang saya miliki. Demikian juga untuk syakir, yang bisa saya lakukan adalah mengubah apa yang yang saya miliki menjadi kekuatan untuk mewujudkan ide ide yang telah Allah berikan kepada saya. Menjadikan ide ide itu menjadi nyata. Itu mungkin bentuk rasa syukur saya, karena getaran rasa syukur itu belum juga datang.
~wAllahu a'lam~
Semoga saja saya bisa merasakan getaran rasa syukur itu

Ramadhan 1436 H ~ Juni 2015

30.4.15

Melihat Cermin Diri, Mendidik Karakter Diri Sendiri, Sebuah Pengingat di Hari Pendidikan Nasional

Tulisan ini adalah pengingat bagi saya, yang setiap hari melakukan rutinitas mengajar baik di depan kelas atau mengajar kelas kecil di sekolah privat saya. Jika banyak yang mempelajari dan membuat catatan tentang bagaimana mendidik yang baik, atau sistem pendidikan yang baik, kali ini saya ingin membuat catatan yang fungsinya mengingatkan saya bahwa dalam perjalanan saya menjadi tenaga pendidik saya harus lebih banyak memperhatikan diri saya ketika saya sedang berada dengan siswa saya ataupun sedang tidak dengan mereka.
Tanggal 2 Mei, hari lahir dari Ki Hajar Dewantara, pahlawan pendidikan nasional yang masa hidupnya diabdikan dalam pendidikan bangsa, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Sebagai pendidik tentu tahu falsafah pendidikan Ki Hajar Dewantara, 'ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.' dari kalimat bijak tersebut, sangat jelas pendidik memiliki tugas yang sangat kompleks, bukan hanya menyampaikan apa yang dia tahu tentang bidang keilmuannya dan moralitas manusia, namun juga memompakan semangat kepada anak didik serta mengarahkan anak didik, dan yang paling penting menurut saya adalah sebagai role model, contoh bagi anak didiknya. Bukan sekedar bilang bahwa saya adalah role model kalian, namun, role model disini adalah dari semua apa yang pendidik lakukan haruslah menjadi contoh yang baik, bukan sekedar dibuat- buat agar pendidik terlihat sempurna, flawless tanpa cacat.
Bagian inilah yang membuat saya agak minder ketika memberi label pendidik sebagai profesi saya. Seorang pendidik harus menjadi contoh bagi anak didiknya, apapun itu, bidang keilmuannya, perkataannya dan tingkah lakunya. Dan sudahkah saya cukup mampu untuk menjadi contoh yang baik itu.
Langkah awal yang harus ditempuh adalah terkait dengan pendidikan karakter. Pendidikan karakter dikabarkan mampu mengubah karakter masyarakat menjadi lebih baik sehingga kualitas sumber daya manusia di Indonesia akan meningkat. Namun sampai beberapa tahun ini masih belum terlihat jelas dampak tersebut. Masih banyak sisiwa yang memiliki karakter yang jauh menyimpang dari karakter yang diinginkan pada 18 nilai karakter dalam pendidikan karakter. Meski ada juga siswa yang sudah miliki karakter karakter tersebut.
Sehingga pendidikan karakter diawali dari diri guru sendiri, bukan sekedar omongan bagaimana karakter yang baik, namun menunjukkan karakter yang baik itu pada murid itu yang paling dibutuhkan saat ini. Memberi contoh karakter karakter tersebut, tidak untuk pujian bahwa guru adalah manusia yang flawless, cukup tunjukkan saja, mereka secara bawah sadar akan mengikuti tanpa ada perasaan paksaan.
Memang benar istilah seseorang ketika memberi label kepada Ki Hajar Dewantara, bahwa beliau adalah satria pinandita yang kemudian mengubah jati dirinya menjadi pinandita satria. Inilah intinya sebelum menjadi seorang pinandita, seorang satria yang belajar pinandita dan nantinya ketika menjadi pinandita dia tetap seorang satria, seorang yang mau berjuang untuk perubahan dirinya dan anak didiknya agar menjadi manusia yang lebih baik. Lebih baik dalam jiwa dan juga dalam keilmuan yang dipelajarinya.
Untuk bisa berubah menjadi lebih baik diawali dengan cermin diri, cermin diri bukan hanya berasal dari diri sendiri, namun juga berasal dari mereka yang dekat dengan kita, dengan teman teman dekat kita, yang telah mengenal karakter kita. seperti cermin yang bisa menunjukkan siapa kita dan yang mampu mengingatkan kita. Dalam kisah-kisah bijak, cermin dari seorang teman baik adalah hadiah teristimewa. Dari hal itu, seorang teman juga merupakan pengingat kita.  Selain itu guru harus memiliki keberanian untuk melihat diri sendiri, melihat sampai dimana karakter yang dimilikinya, membandingkan dengan karakter yang lebih baik dan mau mengakui segala kekurangan dan segera memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut, bukan menutupi agar tetap telihat sempurna dihadapan siswa atau siapa saja. Kecenderungan untuk menutupi bukanlah pilihan yang baik. Sifat itu bukanlah contoh yang baik dan bertentangan dengan sikap sempurna yang ditampilkan dihadapan siswanya. Keberanian kita untuk melihat kemampuan kita, bukan saja keberanian dalam kemampuan keilmuan yang diampu guru namun juga kemampuan menuju  manusia yang sempurna. 

Selamat hari pendidikan, semoga saja kita cukup berani untuk melihat pemandangan yang ada didalam cermin dan segera bertindak untuk melakukan perbaikan agar falsafah "ing ngarso sung tulodho" benar benar bisa diterapkan.

3.10.14

Organizer...organizing #paperCraft

sepertinya mulai terkena virus paper craft   \*.^/
Bikin organizer dari berbagai sumber:
1. post it
2. print on demand (sesuai tema dan kebutuhan)
3. kertas lipat
4. notebook mini

semuanya tinggal gunting, dan tempel pake lem kertas. hias pakai pensil warna atau spidol, dan hasilnya untuk bulan ini...............................



#paperCraft

29.7.14

idul fitri '14

Happy Idul Fitri
Maaf lahir batin

kue lebaran jadul buat para kakek nenek~ rengginang~madumongso~kembang gula~manco~kripik tempe

bola bola coklat buat yg imut imut

ice cream buat semuanya.....

11.7.14

piko....piko...piko....

' I just look at this container. I won't grab the fish'
=^.^=

'I'm sleepy....but you may work here. okay.'

'Let me sleep for a while'


#postingIniGaraGaraCapekEntriData


6.5.14

Eiffel pouch


Biasanya kalau di skul, kita keluar buat belanja keperluan skul pasti cuma bawa dompet, kadang ribet juga mesti bawa barang belanja mana bawa dompet. akhirnya memutuskan buat dompet ini. ukurannya pas buat dompet dan ponsel.

Ini pertama kali bikin tas yang ada klipnya, coba coba sifatnya. ternyata bisa juga.... 
Lama membuatnya cuma beberapa jam. Keputusannya pas mau diajak ke acara teman yang temanya santai, dan dirumah gak ada tas yang cocok, akhirnya bikin, mesti belum pernah bikin .
Dikasih sulaman eiffel dan kancing berornamen bunga, buat melambangkan musin semi disekitar eiffel yang penuh bunga bunga.



jadi pengen bikin lagi
\*.^/

27.8.13

Yellow

in my place
once upon a time on the same side
closing walls and ticking clocks
and we’re writing and saying
us against the world,
nobody said it was easy
but God put a smile upon your face,
and it was called "Yellow"
~ I don't own the sentences, they're all just coldplay lyrics~lyrics that were captured in my mind

20.8.13

Do not Expose Sins and Errors

Begitu ingin saya mengeluarkan uneg-uneg ini...
Sebuah pelajaran yang sebenarnya saya dapatkan beberapa waktu yang lalu, dan semoga saya senantiasa diingatkan akan pelajaran itu.
Seorang teman saya pernah bercerita tentang seseorang yang juga saya kenal, sebut saja orang itu pak A. Teman saya itu bercerita jika pak A pernah terkena kasus, namun meski kasus itu terkuak, tetapi namanya tetap tidak dibicarakan oleh publik (pak A merupakan pejabat di sebuah wilayah tertentu). Malahan pihak yang lainnya yang ramai menjadi pembicaraan publik. Teman saya bilang kalau mungkin pak A ini sakti, bisa mengalihkan perhatian publik, sehingga meski beliau terkena kasus dan harus mengikuti proses penyelidikan, publik seakan akan tidak tahu akan hal itu.
Namun yang ada dalam pikiran saya saat itu adalah, pak A memang masuk dalam daftar penyelidikan dan publik seakan akan tidak tahu akan hal tersebut bukan karena beliau sakti atau apa, namun karena beliau yang tidak pernah membuka aib orang lain lain sehingga aibnya pun tetap tertutupi.
Selama saya mengenal beliau, seingat saya pak A tidak pernah menjelek-jelekkan orang lain, meski orang itu merugikan kita. Beliau tidak menyinggung kelakuan buruk mereka yang sudah merugikan kita, dan hanya menekankan untuk bekerja sebaik-baiknya untuk menghilangkan fitnahan dari mereka yang sudah merugikan kita.
Saya teringat cerita teman saya itu, karena beberapa hari ini banyak hal terjadi disekitar saya terkait dengan banyaknya keburukan orang lain yang diungkapkan dan bahkan dibesar-besarkan, tanpa mereka mengetahui hal yang sebenarnya terjadi. Menjadikan keburukan orang lain untuk mendapatkan simpati atau menyelamatkan diri sendiri. Dan kejadian kejadian itu seakan akan membuat kepala saya terasa penuh.


Dalam hal ini bukan menutupi kesalahan kita sendiri yang ingin saya tekankan, karena setiap manusia bisa saja melakukan kesalahan atau memiliki kekurangan. Jika memang bersalah kita harus  mempertanggungjawabkan dan memperbaikinya. Namun janganlah suka menyebarkan aib orang lain, agar kekurangan dan kesalahan kita bisa tertutupi, dan bisa segera kita perbaiki. karena sekecil apapun kekurangan atau kesalahan kita, jika kita tidak bisa menerima, bahkan bisa menjadi bencana besar bagi kita. Saya pernah membaca, bahkan Tuhan pun akan menutupi aib kita, dan hanya kita sendiri dan Tuhan yang tahu jika kita juga tidak menyebarkan aib orang lain meski itu saat kita diadili nanti.
Semoga saja saya tetap diingatkan akan menerapkan pelajaran ini

pic: credit 2 google.com

11.8.13

Angpau lebaran

Tahun ini persiapan buat lebaran akhirnya tetep seperti biasa, dekeeeetttt hari H baru persiapan. Padahal sebelum puasa dah ancang ancang mau bikin kue ala candy pop [tergoda iklan], bikin pernik-pernik buat keponakan keponakan. Bahkan acara bikin kue batal, yang terlaksana hanya mengadakan ice cream party buat pasukan jendral kancil (=keponakan) yang datang ke rumah.  Karena jajanan di rumah biasanya hanya diminati oleh para orang tua, seperti kue madumongso, rengginang, matari, dan kawan kawan seusianya, sebagai  antisipasi ice cream party ini diadakan biar mereka ga rewel ketika para ortu lagi kangen-kangenan sama ibuku atau sodara seusia mereka.Persiapan bahan bahan baru terlaksana H-1 malam hari. Alhamdulillah jalanan masih belum ramai kendaraan yang takbir keliling waktu berangkat ke tempat belanja.

Persiapan pernik-perniknya dibuat pas bulan romadhon, bahkan bikin bantal angry bird dibikin H-5 dengan super kilat- setelah sahur sampai jam 7 pagi. Setelah jadi langsung diterbangkan ke ibu kota pagi hari itu juga, buat keponakan yang g bisa mudik. Amplop lebaran dari flanel, tas kecil,  jepit lucu dan bros dari flanel dan perca buat kancilers cewek buatnya juga mepet. Yang dibuatkan memang yang cewek-cewek saja, kebetulan para kancilers cowok sudah besar, rata rata SMA dan kuliah. Jadi ga usah pake amplop lebaran.
Sayangnya belum sempat mengabadikan pernik-pernik lebaran. Hanya beberapa yang sempat tertangkap kamera

upik siap membagi angpau...

tas candy pop mungil

Tak apalah... hanya ini yang tertangkap kamera... semoga pernik-pernik itu bisa membuat mereka senang

3.8.13

angry bird

Bantal angry bird.... buat hadiah lebaran keponakan.
Bahannya dari kain katun merah, dan flanel untuk aplikasi lainnya. Dikirim tanpa dakron, kalau pakai dakron kasihan Mr. Postman kalau bawa pasti agak ribet, karena ukurannya 50 cm x 30 cm.


and let the angry bird fly....

3.7.13

Wisata Kuliner....

Saya sering cerita cerita sama ibu saya kalau pulang dari ketemuan dengan beberapa teman. Akhir akhir ini sering cerita hobi wisata kuliner teman teman saya. Teman-teman saya lagi seneng-senengnya wisata kuliner. Setiap ada tempat makan makan baru pasti langsung jadi bahan rumpian.
Kalau inget wisata kuliner langsung saya ingat penyakit perut yang saya derita kurang lebih dua tahun yang lalu. waktu itu saya pernah sakit perut dan saya mengira kalau itu adalah penyakit usus buntu, ternyata setelah di periksa oleh dokter, ternyata penyakit itu disebakan oleh virus yang sejenis oleh typhus-saya lupa namanya. dan biasanya diakibatkan oleh kurang bersihnya makanan kita atau tempat makanan yang kita pakai.
Dua kali saya terkena penyakit itu, saya ingat waktu itu saya sering pulang sampai sore dan untuk makan siang saya harus beli diluar. Saat terkena yang kedua kalinya, dokter yang memeriksa saya langsung menanyakan apakah saya masih sering beli makanan diluar atau jajan diluar. Tidak ada pilihan, saya jujur kalau saya memang harus beli makanan di luar saat siang hari. Namun saya juga memperhatikan kebersihan makanan itu, kemudian dokter itu bilang kalau sebanarnya bukan cuma makanan yang bersih saja atau tempat yang bersih saja yang harus kita perhatikan saat kita makan, namun kita juga harus tahu bahan bahan apa saja yang ada didalam makanan kita. Apakah bahan bahan itu menyehatkan atau tidak.
Ketika kita beli jajanan di luar kita kadang tidak tahu, bahan apa saja yang digunakan, sudah berapa kali minyak goreng itu digunakan. bahkan pernah saya tahu-secara tidak sengaja-dari seorang penjual makanan kalau minyak goreng yang dia gunakan berasal dari lemak bebek, dan dia terkenal penjual yang rasa masakannya lumayan enak dan banyak pelanggannya. Padahal lemak bebek terkenal dengan kolesterol yang tinggi. Nah...menakutkan juga meski kadang banyak yang bilang, kalau memang sudah waktunya sakit juga bakalan sakit, namun dari sudut pandang saya ya lebih baik mencegah penyakit itu.
Rasanya saat ini lebih baik saya makan makanan hasil masakan sendiri, meskipun terkadang pengen juga kalau lihat jajanan jajanan di luar. Dan biarlah mereka bilang kalau saya tidak pernah beli makanan di luar atau tidak pernah berwisata kuliner. Dari pada saat ini saya hanya memanjakan mulut saya atau hanya gengsi karena trend wisata kuliner sedangkan nantinya saya harus merasakan akibatnya, lebih baik saya makan masakan hasil karya sendiri yang saya pasti tahu komposisinya dan kebersihannya.

15.6.13

Vintage picture

Salah satu yang membuat saya suka dari sebuah buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah gambar yang ada di dalamnya. Gambar bukan berarti foto, namun gambar ilustrasi, layaknya buku jaman dahulu. Jika kita melihat buku buku pelajaran  terbitan beberapa tahun ini, pihak penerbit cenderung lebih suka memasukkan foto dari pada gambar ilustrasi. Menurut saya gambar ilustrasi lebih membuat otak kita berimajinasi












kawai...lucu....

alat tulis yang gambarnya lucu bener-bener membuatku tak tahan untuk tidak mengambilnya.....




post it bergambar atau note book kecil.....



apalagi kalau gambar kucing terpampang di alat tulis itu..... semakin tak tertahankan





Animal in danger


Gambar di atas saya peroleh dari brosur the body shop, entah tahun berapa. Tadi sewaktu membereskan beberapa buku lama, yang barusan saya pakai persiapan ujian saya menemukan potongan gambar itu sebagai pembatas buku.



Hanacaraka - aksara jawa

Bagi kita yang bersekolah di provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, tentu kita tidak asing dengan aksara jawa. Meskipun banyak dari kita yang tidak hafal dengan aksara-aksara ini, namun kita tentu pernah menulis aksara aksara ini.
Rasanya seperti nostalgia ketika saya menemukan buku lama tentang pelajaran menulis aksara jawa ini.



Mungkin saja jika aksara ini digunakan sebagai bahasa tulis sehari-hari penduduk Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, mungkin saja mereka akan memiliki bakat menggambar, layaknya orang Jepang yang mudah mengekspresikan pikiran mereka dalam bentuk gambar seperti manga, namun bukan gambar seperti manga atau komik jepang mungkin lebih seperti gambar wayang kulit. Ya itu hanyalah sesuatu yang ada dalam otak saya

14.5.13

stars in the sky

"Satu-satunya jalan kita menatap ruang angkasa adalah menatap kembali ke waktu sebelumnya. Kita tidak pernah tahu seperti apa alam raya sekarang, kita hanya tahu seperti apa ia waktu itu. Ketika kita melihat sebuah bintang yang jauhnya ribuan tahun cahaya, sesunggunya kita menempuh ribuan tahun kembali dalam sejarah ruang angkasa" - Dunia Sophie

Masih dari buku yang sama, namun kali ini mengingatkan saya saat saya masih kecil. Ketika malam, saya sering keluar rumah untuk membeli jajanan di toko dekat rumah yang buka sampai jam 3 pagi. Saat saya keluar rumah, saya sering memandang ke arah langit. melihat bintang bintang yang berkerlip.
Dan kalimat diatas, sekaan mengingatkan hal itu.
Saat saya masih kelas 6 SD, saya ingat ada bab tentang rasi bintang di pelajaran IPA. Ada beberapa rasi bintang, waluku, gubug penceng, scorpio, dan yang lainnya. Bahkan yang membuat saya semakin tertarik adalah salah seorang keluarga saya yang pekerjaan sehari-harinya sebagai petani pernah bercerita tentang kegunaan rasi bintang tersebut.
Sayang buku IPA kelas 6 SD saya sudah dimakan rayap-rayap yang tidak bertanggung jawab, namun ada beberapa hal yang membuat mengobati kekecewaan saya itu yaitu ketika saya pergi ke planetarium di Museum AAL Surabaya dan disana seakan akan saya berada di angkasa dan bermain bersama bintang. Serta saat ini akhirnya saya bisa melihat bintang bintang tersebut melalui software stellarium

2.5.13

The world is your classroom

'Perbedaan seorang guru sekolah dan filosof adalah guru sekolah mengira mereka tahu banyak hal yang mereka coba paksakan masuk ke tenggorokan kami. Filosof berusaha untuk memahami segala sesuatu bersama murid-murid mereka' - Dunia Sophie




Saya sedang membaca ulang novel Jostein Gaarder - Dunia Sophie, beberapa hari ini. Tadi saya membaca kalimat diatas-bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, sepertinya pas sekali kalimat tersebut. Kalimat yang diucapkan Sophie-tokoh dalam novel itu, mengena dihati saya. "Sudahkah kita bisa menjadi filosof saat bersama murid murid kita? Tentu dengan tanpa mengesampingkan esensi dari pendidikan"

Kalimat itu diucapkan Sophie setelah dia membaca surat yang berisi sejarah kehidupan Socrates, yang dia terima dari seseorang yang dia sebut sebagai guru filsafatnya. Socrates yang mengajar dengan seni berdiskusi, merasa bahwa pemahaman seorang murid bukan harus ditanamkan oleh gurunya, namun murid itu harus memiliki pemahaman yang muncul dari dirinya sendiri.

Ada dua hal dalam otak saya tentang penyataan Sophie. Yang pertama adalah terkadang kita, atau saya juga lupa, saat mengajar sebenarnya kita tidak seharusnya memaksa murid-murid kita untuk menjadi seperti kita. Namun kita seharusnya menemani dan membimbing mereka untuk menjadi diri mereka sendiri. Membuat mereka memahami kehidupan ini dari sudut pandang mereka, dan membuat mereka menjadi bijaksana dan mampu mengambil sikap yang tepat terhadap diri mereka dan kehidupan mereka. Sehingga mereka akan mengetahui mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.
Dan yang kedua adalah seorang guru saat mengajar bukan hanya menyampaikan sesuatu yang dia miliki, namun juga seharusnya belajar. Bahkan muridpun juga merupakan media pembelajaran bagi seorang guru di sekolah. Bagaimana seorang guru harus bersikap terhadap murid-muridnya, bagaimana dia harus membuat murid-muridnya lebih nyaman saat mereka belajar, dan tentunya bagaimana membuat mereka lebih mudah paham terhadap apa yang disampaikannya.

Itu yang saya dapatkan dari novel Gaarder yang sedang saya baca ulang, semoga saja ini memberikan pelajaran bagi saya, agar saya bisa menjadi guru sekolah yang lebih baik.


Pic : credit2 Google

27.4.13

Answer

Beberapa hari ini re-run anime X karya Clamp.
Ada kalimat yang benar benar mengena di hati, kata kata Satsuki - salah satu Seven Angel
"An answer based on an ethical viewpoint, an idealistic answer, a biological answer, there are many things that can serve as the answer, but none of them are complete answers"

Bukankah sebuah jawaban hanyalah salah satu puzzle yang harus disusun, karena pertanyaan tidak hanya selalu memiliki dua alternatif jawaban, seperti layaknya kode biner pada komputer. Jawaban terkadang  seperti program fuzzy, dia bisa mengambil posisi diantara 0 dan 1.
Jika puzzle-puzzle itu tersusun, maka lahan jawaban itu akan tertutupi. dan kita akan mengetahui seperti apa gambar yang kita miliki. Apakah gambar itu sesuatu yang indah dipandang, atau sesuatu yang menakutkan.

#ketika banyak pertanyaan dipertanyakan dan terlalu banyak jawaban yang harus diberikan#
#bukankah akan lebih bijaksana, ketika kita bisa melihat alasan dibalik sebuah jawaban#

23.4.13

Glass house

It's a wish....

I live in a tropical country, but I really fond of a glass house conservatory.
Once, I watched a movie, there's a glass house in that movie (I forget the title of that classic movie), and that made me fall in love to glass house.


The notions of "peace and calm" that what I found in a glass house.
It's more like a secret place, where you can escape from your daily routine. Reading a book or just having a cup of tea, but crafting is something that I really want to do inside a glass house.


I also love plants, but may be people around me think that I'm a little bit wierd, since my preferences are different than theirs. I love plants with colorful flower, succulent, and water plant. They prefer plants that have expensive values.


pic: credit to Google