24.7.10

Nasihat seorang ayah kepada anak laki-lakinya

Ini adalah nasihat seorang ayah kepada anak laki-lakinya, nasihat tentang kemuliaan seorang ibu dan bagaimana seharusnya seorang anak khidmat kepada ibunya. Tulisan ini hanyalah salah satu tulisan dari seorang penulis yang sering kubaca, kedua tangan ini hanyalah memindahkan tulisan ini dan berharap semoga kita bisa mengambil kebaikan dari tulisan ini.

Nasihat Seorang Ayah Kepada Anaknya

Anakku, kini aku hendak berbicara sedikit tentang masalah pribadi dan keluarga, serta mengakhiri pembicaraanku yang panjang lebar ini. Nasihatku yang terpenting kepadamu adalah mengurusi ibumu yang paling setia. Seseorang tak dapat menghitung hak-hak ibu yang memang tak terhitung, dan sesorang tak mungkin bisa memenuhi hak haknya. Satu malam yang dijalani oleh seorang ibu dalam mengurusi anaknya bernilai lebih besar daripada bertahun-tahun kehidupan seorang ayah yang setia. Kelembutan dan kasih sayang yang terkandung dalam mata berbinar seorang ibu adalah kilatan kasih dan sayang Rabb Sekalian Alam.
Allah, telah meniupkan ke dalam hati dan jiwa para ibu kasih dan sayang Nya sendiri dengan suatu cara yang tak terperikan dan tak seorang pun bisa menghargainya kecuali para ibu sendiri. Berkat kasih abadi Nya-lah maka para ibu, kukuh seperti 'Arsy Allah itu sendiri, memiliki kekuatan untuk menanggung kesakitan dan kesusahan menjadi ibu, sejak awal kehamilan, selama kehamilan itu sendiri, persalinan, tahun-tahun anaknya masih bayi, dan sepanjang hidup anaknya. Itulah hal-hal yang seorang ayah tak bisa menanggungnya meski dalam semalam.
Anakku, apa yang dinyatakan dalam hadist-yakni bahwa "surga terletak di telapak kaki ibu" - adalah suatu kenyataan. Dalam hal itu telah diungkapkan dengan cara yang anggun seperti itu demi menekankan nilai pentingnya yang luar biasa dan untuk mengingatkan kepada anak-anak agar mencari kebahagiaan dan surga dalam debu di telapak kaki ibu. Juga agar mereka selalu ingat bahwa menghormati ibu adalah seperti berkhidmat kepada Allah. dan agar seseorang mencari keridhaan Allah dalam keridhaan ibu.


credit to : Imam Khomeini - Wasiat Sufi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar